KERINCI – Sangat kurangnya partisipasi masyarakat menggunakan hak pilihnya saat Pemilukada Kerinci 2008 lalu, menjadi perhatian Kesbangpol Provinsi Jambi.
Untuk mengantisipasi kejadian serupa tidak terulang pada Pemilukada 2013 ini, Kesbangpol mengimbau warga Kerinci, terutama bagi pemilih pemula, untuk menggunakan hak pilihnya sesuai aturan yang ada.
Kabid Partisipasi Politik Kesbangpol Provinsi Jambi, Pahari, mengatakan, jika dilihat dari Pemilukada Kerinci 2008 lalu, belum seluruhnya masyarakat Kerinci memberikan hak politiknya.
Ini bisa dilihat tingginya angka golput atau yang tidak menggunakan hak pilihnya. Disinilah peran pemerintah, untuk memberikan informasi dan mensosialisasikan peraturan yang berkaitan dengan pemilukada, etika dan budaya politik,” ujarnya.
Di depan puluhan pelajar dan mahasiswa Kerinci, saat sosialisasi etika dan budaya politik bagi kalangan dan mahasiswa, Pahari mengatakan, sosialisasi ini merupakan sarana pembelajaran kepada pemilih-pemilih pemula. Untuk memahami hak, dan kewajiban serta tanggungjawab mereka selaku warga negara.
"Politik demokrasi yang baik, adalah politik yang santun dan saling menghargai, serta tidak saling memfitnah. Untuk itu, kami juga berharap, dalam pelaksanaan pemilukada nanti, masing-masing kandidat dan tim sukse bisa menghargai dan menjaga ketentraman," katanya.
M Gazali, Subbid Pendidikan Politik Kesbangpol Kerinci, juga berharap pemilih di Kerinci bisa menggunakan hak pilihnya. Sehingga proses demokrasi bisa berjalan dengan baik, dan tujuan yang diinginkan bisa tercapai.
"Pada 2008 lalu, partisipasi pemilih kita hanya 60 persen. Ini masih tergolong rendah. Seharusnya minimal jumlah partisipasi masyarakat dalam menggunakan hak pilihnya mencapai 70 persen," ujarnya.
Untuk informasi, Pemilukada Kerinci sendiri dijadwalkan berlangsung pada 8 September 2013. Hal ini berdasarkan hasil rapat gabungan antara KPU, Panwaslu, Pemkab, serta DPRD, yang berlangsung Selasa (19/2).
sumber : tribunjambi.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar